Laman

PENGHALANG-PENGHALANG SYARI DALAM JUAL BELI MURABAHAH BANK SYARIAH

0   comments

 Mari kita perhatikan hadits berikut:

 Dari Hakim Bin Hizam, ia berkata "wahai rosulullah, seseorang datang kepadaku untuk membeli suatu barang, kebetulan barang tersebut tidak kumiliki, apakah boleh aku menjualnya kemudian aku membeli barang yang diinginkan dari pasar? Nabi shallallahualaihi wa salam menjawab, Jangan engkau menjual barang yang belum engkau miliki!" Hadits riwayat abu Daud. Dishahihkan oleh Syaikh Al bani.

Mari kita perhatikan sekali lagi.... hadits di atas kalimat jelas sekali. tidak tidak perlu ditakwil-takwil menggunakan logika yang rumit.

Sebelum penulis membahas apa saja penghalang-penghalang syari dalam jual beli, perlu kita ketahui apa sih syarat-syarat syari dalam jual beli. ada banyak sekali kaidah yang perlu kita pelajari dalam memahami transaksi jual beli secara syari agar kita tidak jatuh kepada transaksi yang tidak di ridhai oleh Allah Taala. namun kita sering sekali sulit dalam memahami hal tersebut karena dalam setiap pembahasan sering kali kita di contohkan dengan contoh yang sulit dan memerlukan konsentrasi dan penalaran yang sangat tinggi. untuk itulah pembahasan kali saya beri judul "PENGHALANG-PENGHALANG SYARI DALAM JUAL BELI". Mungkin hal ini dapat membentuk sudut pandang kita menjadi lebih mudah dalam memahami muamalah terutama saya akan konsentrasikan pada tema pembahasan kali ini dalam  muamalah murabahah bank syariah

Syarat Jual Beli
Sebelumnya telah saya singgung pada  pembahasan Muamalah Syariyyah. silahkan baca point pentingnya.

Pada pembahasan tersebut ada point C dan G


C. Akad di dalam transaksi
transaksi disebut akad terbagi dalam 3 bentuk yaitu pertukaran, akad membantu, Dan gabungan keduanya. khusus dalam akad membantu kita tidak diperbolehkan mengambil keuntungan
1. akad petukaran
a. jual beli
b. kongsi

2. akad membantu
a. hibah
b. sodaqoh
c. pinjaman
d. jaminan. 
Catatan Penting: khusus dalam akad membantu kita tidak diperbolehkan mengambil keuntungan

3. akad gabungan  petukaran dan membantu.

D. Pengertian jual beli.
pertukaran barang untuk memindahkan kepemilikan.

E. tipikal manusia dlm jual beli
1. orang yg adil(dia bersikap tdk mendzolimi)
2. dzolim(dia bersikap curang)
3. ihsan. (dia bersikap ramah kepada lawan transaksi, santun, memberikan kemudahan jatuh tempo)
dari jabir radiallahuanhu." Allah merahmati orang yg bersikap santun juga yg melunasi hutang". riwayat bukhori
F. Rukun(faktor internal) dan syarat ( faktor eksternal) ibadah:
a. rukun
1. ada orang
2. ada barang
3. ada akad

b. syarat sah jual beli
1. Saling ridha antara penjual dan pembeli
2. sama-sama orang yg (rosyid) berakal dlm jual beli
3. barang halal
4. 100% milik si penjual barang
5. Diperlihatkan barangnya atau dijelaskan spesifikasinya
6. harganya jelas 
7. barangnya di serahkan

G. Syarat akad menjadi sah
Akad dalam transaksi kita dapat menjadi sah bisa dengan cara :
1. Dengan ucapan
2. Dengan tindakan

Perlu kita ketahui ada beberapa kaidah yang wajib kita ketahui:
1. Tidak halal kita menggabungkan antara akad pinjaman dengan akad Jual-beli
2. Tidak halal dua persyaratan dalam satu jual-beli
3. Tidak halal keuntungan barang yang tidak dalam jaminanmu
4. Tidak halal menjual barang yang bukan milikmu

berdasarkan hadits "Nabi shallallahualaihi wa salam bersabda, "Tidak halal kita menggabungkan antara akad pinjaman dengan akad Jual-beli, tidak halal dua persyaratan dalam satu jual-beli, tidak halal keuntungan barang yang tidak dalam jaminanmu, tidak halal menjual barang yang bukan milikmu (HR. Abu Daud menurut syaikh albani, Derajat hadits ini hasan shahih)

Menurut penulis hadits ini sudah jelas tidak memerlukan penafsiran yang tinggi mudah sekali kita fahami

Tulisan ini di murajaah oleh ustad chandra Aditya Lc. MA